NasionalPolitik

Acmad Sazali Desak Jokowi Copot Tiga Menteri dari Nasdem

Prolog.co.id, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi Bidang Organisasi (Repdem) Achmad Sazali mendesak Presiden Republik Indonesia (RI), Jokow Widodo (Jokowi) mencopot tiga menteri dari Partai Nasional Demokrasi (NasDem).

Pernyataan Achmad Sazali itu diutarakan pasca partai besutan Surya Paloh itu mendeklarasikan Anis Baswedan sebagai calon presiden di tahun 2024 mendatang.

Deklarasi Nasdem terhadap Anies dinilai akan membuat kinerja susunan kabinet Jokowi akan melakukan kerja elektoral untuk pemenangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di tahun politik mendatang.

Oleh sebab itu, tiga menteri yang diminta turun dari jabatannya itu adalah Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian, Jhonny G Plate Menteri Kominfo dan Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Kehutanan.

“Tentunya hal ini  tidak lagi sejalan secara visi dan kesepahaman terkait bagaimana untuk membangun bangsa maka harus segera dikeluarkan dan segera dicopot,” tegas Achmad Sazali melalui siaran persnya kepada media ini, Jumat (14/10/2022).

Selain itu, lanjutnya, Nasdem tak hanya sekadar mendeklarasikan Anies, namun juga telah menyatakan diri berkomitmen mempersiapkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kontestan ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Apabila Nasdem sudah yakin dan komit untuk mencalonkan Anies Baswedan, maka monggo dan kami persilahkan, tetapi tiga menterinya itu juga harus dipersilahkan untuk dibawa serta keluar dari koalisi susunan kabinet Presiden Jokowi,” tekannya.

Pencopotan tiga menteri Nasdem dari susunan kabinet juga dinilai untuk menghindari Surya Paloh selaku ketua umum partai yang bisa saja memanfaatkan kadernya untuk kepentingan Anies sebagai calon presiden

“Baik dari program yang ada bahkan kuat dugaan kami ini juga jadi mesin pengumpul logistik untuk kepentingan Anies sebagai Calon Presiden. Dan kita semua mengetahui bahwa Surya Paloh dan partai Nasdem kebakaran jenggot setelah kadernya membocorkan hiden agenda atau agenda tersembunyinya ini,” pungkasnya.

(Redaksi Prolog)

Berita terkait

Back to top button