AdvertorialKalimantan TimurPemerintahan

Tepis Resesi Global dengan Manajemen Daerah yang Baik dan Benar, Samsun : Kita Sudah Miliki Semuanya

Prolog.co.id, Samarinda – Ancaman resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023 mendatang tentu membuat banyak negara besar di dunia khawatir.

Khususnya tentang ketersediaan sumber daya alam dan ketahanan bahan pokok.

Namun demikian, hal tersebut pasalnya diyakini Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun tidak akan terjadi pada Indonesia jika negara kepulauan nusantara ini mampu memanajemen semua sektor dengan baik.

Samsun menjelaskan krisis global akan seluruh kebutuhan fundamental kehidupan masyarakat itu telah dimiliki Indonesia, tak terkecuali di provinis berjuluk Bumi Mulawarman.

“Kita semestinya jauh dari ancaman itu, karena kita sudah punya semuanya. Ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis energi, kita sudah punya. Ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis pangan, kita juga punya.

Sekarang tinggal bagaimana memanajemen pengelolaannya dengan baik dan benar,” ucapnya Selasa (18/10/2022).

Meski demikian antisipasi pasalnya juga perlu dilakukan, melalui beberapa kebijakan yang dapat mempengaruhi minimalisir potensi terjadinya resesi tersebut.

“Karena kita tidak bisa berdiri sendiri, kata Bung Karno kita berada di taman sarinya internasionalisme. Kita berada di antara bangsa-bangsa.

Artinya kita tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus ada pengaruh bangsa lain,” jelasnya.

Pengaruh yang diharapkan yaitu pengaruh positif yang diberikan untuk negara lain, artinya SDA yang tersedia dapat dipasok dan menjadi harapan untuk negara-negara yang membutuhkan.

Sehingga mutualis antar negara bisa terjadi dan Indonesia terjauhkan dari ancaman resesi global.

“Harus lebih banyak ekspornya,” serunya.

Menurutnya yang dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi resesi global, yakni dengan memanfaatkan SDA tersebut.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan mengenai ketahanan pangan tegasnya jangan sampai ada penyerobotan lahan pertanian yang dilakukan, khususnya oleh aktifitas pertambangan.

(Jro/ADV/DPRDKaltim)

Berita terkait

Back to top button