
Prolog.co.id, Semarang – Emir Moeis resmi didapuk sebagai Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) dalam gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Hotel Patra Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (11/11/2022) kemarin.
Rakernas yang diikuti oleh 23 DPD GPM dari seluruh wilayah Indonesia itu secara bersama menunjuk dan mengaklamasi pengangkatan Ir. Izedrik Emir Moeis Msc sebagai Ketum dan dan Willem Tutuarima Ketua Dewan Pembina DPP GPM hingga dilaksanakan kongres GPM berikutnya.
Adapun tugas dari pengurus yang baru tersebut selain mempersiapkan kongres GPM, melengkapi kepengurusan DPP dan tak kalah penting adalah melakukan konsolidasi organisasi GPM seluruh Indonesia.
Ditunjuknya dua Pendekar Nasionalis tersebut diharapkan mampu membawa perubahan bagi gerakan marhaenis yang lebih progressive ditengah maraknya politik identitas yang berbahaya bagi bangsa dan negara.
“Setelah ini kami akan menyusun program strategis yang mampu menerjemahkan ideologi Gerakan Marhaenis praktek kehidupan generasi muda Indonesia kedepannya,” kata Emir Moeis di acara Rakernas.
Sementara itu, Willem Tutuarima menegaskan, Rakernas GPM kali ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi organisasi, meneguhkan ideologi perjuangan dan merumuskan strategi dalam mewujudkan cita-cita organisasi.
“Kami akan membuat organisasi ini mampu untuk terus eksis di zaman generasi Z tanpa meninggalkan semangat dan Ideologi yang dibangun oleh Bung Karno selaku Bapak Marhaenisme Indonesia,”ujarnya.
Sebagaimana diketahui, GPM didirikan pada 31 Mei 1947 dengan nama Pemuda Demokrat. Pada Kongres ke IX Pemuda Demokrat pada 1963 di Solo, organisasi pemuda ini berubah nama menjadi Gerakan Pemuda Marhaenis, disingkat GPM hingga saat ini.