BontangPeristiwa

Karam Diterjang Ombak, Tim SAR Cari Dua Pemancing yang Hilang Diperairan Bontang

Prolog.co.id, Bontang – Akibat cuaca ekstrim yang terjadi pada Sabtu (7/1/2023) malam lalu, kapal yang ditumpangi tiga pemancing karam dihantam ombak besar. Akibatnya, dua dari tiga pemancing dinyatakan hilang diterus dicari hingga saat ini oleh Tim SAR Gabungan.

Mereka adalah Didin (40) dan Budi (50) yang masih dalam pencarian, sedangkan seorang rekannya lagi bernama Rizal (27) berhasil diselamatkan kapal lainnya. 

Dipencarian hari ketiga, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur BPBD Bontang, Basarnas, Polairud dan TNI AL memperluas upaya search dan rescue mereka sejauh 11 kilometer.

“Untuk hari ini adalah operasi hari ke tiga, diperairan Bontang. Hari ini kita fokuskan pencarian ke arah selatan dari LKP (last know position), kurang lebih enam naucital mile (11 Kilometer),” ucap Godja, Komandan Pos SAR Kutim, Selasa (10/1/2023). 

Lanjut dijelaskannya, pada pencarian di hari ke-3 saat ini, Tim SAR gabungan menggunakan dua alat utama. Yakni satu rubber boat yang difokuskan menyisir kawasan pinggir, dan satu unit speedboat untuk pencarian ke arah tengah laut.

“Ada dua unit alat kita turunkan hari ini. Pertama ada perahu karet kita kerahkan ke arah pinggiran sekitar Pulau Beras Basah dari arah utara ke selatan. Sedangkan Speedboat kita gunakan untuk menyisir keluar laut,” tambahnya.

Pada pencarian hari ke-3 ini, lanjut Godja, tim dilapangan cukup mengalami kesulitan lantaran kondisi cuaca dan gelombang laut.

“Hari ini gelombang (laut) lumayan, mulai dari 0,5 sampai 1,5 meter. Sedangkan untuk kendala lain belum terlalu berarti,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya maksimal mencari keberadaan dua pemancing yang kapalnya karam akibat hantaman ombak besar. 

Diberitakan sebelumnya, kejadian bermula pada Sabtu (7/1/2023) sekira pukul 23.00 Wita, perahu kerinting yang ditumpangi Rizal, Didin dan Budi bertolak dari wilayah Bontang Kuala menuju ke perairan Bontang. Tujuan mereka adalah untuk memancing.

Awalnya aktivitas memancing mereka berjalan biasa, hingga pada keesokan harinya sekira pukul 06.00 Wita perahu yang mereka tumpangi dihantam gelombang besar. Akibatnya kapal terbalik dan tenggelam.

Ketiga pemancing sempat berupaya menyelamatkan diri. Namun Budi dan Didin akhirnya tenggelam. Sementara Rizal berhasil diselamatkan oleh ABK kapal lain yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

(Redaksi Prolog)

Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News

Berita terkait

Back to top button