Kalimantan TimurKutai Kartanegara

Jawab Keluhan Masyarakat, Rahmat Darmawan Paparkan Prioritas Pembangunan di Sangasanga

Prolog.co.id, Kutai Kartanegara – Sejumlah keluhan dari masyarakat di Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) disuarakan saat gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.

Pada forum tersebut, Camat Sangasanga M Dachriansyah menuturkan, bahwa pihaknya bersama masyarakat menginginkan adanya pembenahan infrastruktur. Khususnya, untuk yang bisa mengakomodir kegiatan kemasyarakatan, seperti peringatan Merah Putih 27 Januari.

Menjawab hal tersebut, tenaga ahli Pimpinan DPRD Kaltim Rahmat Dermawan mengatakan, bahwa keinginan masyarakat itu harus mendapat perhatian khusus. Sebab kata dia, mengingat Sangasanga sebagai salah satu kota juang dan lokasi wisata yang bisa menarik para wisatawan.

Agar pembenahan infrastruktur tersebut dapat direalisasikan, Rahmat meminta agar keinginan warga itu bisa diprogramkan ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Musrenbang.

“Supaya kami di DPRD Provinsi bisa membantu penganggaran, baik melalui APBD Provinsi ataupun Kabupaten yang dalam hal ini kami minta rekomendasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kukar,” kata Rahmat.

Selain itu, berkaitan dengan kedatangan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kukar. Sanga Sanga sebagai daerah mitra tentu harus memberikan kesiapan khusus untuk menyiapkan sumber daya manusia nya, supaya bisa bersaing dalam mengisi kekosongan atau tenaga kerja di IKN.

Selanjutnya, ingin memfokuskan juga kepada pembangunan non infrastruktur peningkatan ekonomi, seperti UKM, Unit Usaha Bersama, Pertanian dan sebagainya.

“Alhamdulilah sekarang sudah mengawal anggaran untuk bantuan pupuk dan memfasilitasi beberapa UKM agar di legalisasi. Supaya pemerintah bisa memberikan support melalui APBD Kabupaten maupun Provinsi,” kata Rahmat.

Menurut Rahmat, Kaltim juga membutuhkan ekonomi alternatif ke depan karena tidak bisa mengandalkan dari sumber daya alam saja, tetapi ekonomi alternatif yang meliputi destinasi wisata.

“Nah produk wisata seperti UKM, UMKM. Ini harus di dorong supaya masyarakat bisa berdaya membangun kemuatan ekonomi sendiri,” tandasnya.

(Redaksi Prolog)

Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News

Berita terkait

Back to top button