
Prolog.co.id, Samarinda – Hari Pendidikan Nasional atau dikenal Hardiknas menjadi momen untuk mengevaluasi sistem pendidikan saat ini. Kesejahterahan peserta didik dan guru harus menjadi perhatian dalam membangun ekosistem pendidikan.
Menurut sudut pandang Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Hardiknas tahun ini yang mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” harus memiliki tujuan yang jelas dalam mencapainya. Setelah beberapa tahun terakhir, 24 Episode Merdeka Belajar telah berupaya menjawab berbagai tantangan dalam ekosistem pendidikan Indonesia, mulai dari pendanaan, kualitas pendidikan, infrastuktur dan teknologi, serta keterlibatan berbagai pihak dan masyarakat. Kini, sistem pendidikan harus kembali berfokus pada dua peran utama sistem pendidikan. Yakni, guru dan peserta didik.
“Harapan saya pada tahun ini fokus pada kemerdekaan dua pemain kunci pada pendidikan Indonesia, yaitu guru merdeka sejahtera serta murid merdeka dari dosa Pendidikan,” sebut legislator dapil Kaltim ini.
Menurutnya, sistem pembelajaran tidak akan maksimal jika kesejahteraannya pengajar masih dibawah standar. Kesejahteraan ini harusnya mendapat perhatian penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan pemerintah daerah.
“Saya mendesak Kemendikbud agar menuntaskan kesimpangsiuran seleksi PPPK guru, menyederhanakan mekanismenya, serta mempererat koordinasi dengan Pemda. Jangan meminta guru menunggu lebih lama lagi. Selain itu, saya juga mendorong Pemda agar menambahkan skema dana tunjangan guru,” terangnya.
Adapun untuk peserta didik, menurutnya, proses pembelajaran yang dijalani tidak akan berjalan baik jika kondisi tidak aman masih terus terjadi. Perundungan, intoleransi hingga kekerasan seksual menjadi tabiat buruk yang masih kerap terjadi hingga kini. Kemendikbud selaku lembaga yang mengatur sistem pendidikan di Indonesia harus melakukan evaluasi program pendidikan karakter dan regulasi terkait.
“Selain itu, saya juga mengajak mengajak Pemda, organisasi persatuan guru, persatuan orang tua, untuk duduk bersama dan menyelesaikan hal ini. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kemerdekaan guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar, saya optimis tujuan Merdeka Belajar akan tercapai dengan optimal,” tukasnya.
(Redaksi Prolog)
Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News