Advertorial

Sambut Kurikulum Baru, Kualitas Guru Bahasa Inggris di Kaltim Perlu Ditingkatkan

Prolog.co.id, Samarinda – Rencana pemerintah pusat memasukan pelajaran bahasa Inggris ke dalam kurikulum saat ini mendapat respon baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim).

Tak hanya sekadar memberikan respon positif, pasalnya Disdikbud Kaltim juga mendorong agar para guru pengajar bisa mengikuti uji kompetensi Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kemendikbudristek.

“Kami sangat merespon positif, jika memang bahasa Inggris akan dijadikan mata pelajaran wajib. Karena sebelumnya, sekolah dasar tidak mewajibkan mata pelajaran bahasa Inggris untuk saat ini. Itu masuk ke muatan lokal saja,” ucap Kabid Ketenagaan Disdikbud Kaltim, Armin.

Selain mendorong para tenaga didik yang nantinya akan didorong mengikuti uji kompetensi PSKP Kemendikbudristek, Armin juga menyebut kalau pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemetaan kemampuan guru bahasa Inggris untuk SMP dan SMA.

“Nanti akan dikaji soal pemetaan kemampuan guru bahasa Inggris, tentang cara mereka mengajar seperti apa, kondisi pembelajarannya seperti apa. Intinya harus mencapai standar,” ungkap Armin.

Dari hasil uji petik di tahun sebelumnya, tenaga pengajar bahasa Inggris di Kaltim dari segi kompetensi, bisa dikatakan belum mencapai target. Terlebih untuk para pengajar ditingkat guru SD dan SMP yang dirasa masih begitu kurang.

“Jadi kita harus meningkatkan lagi,” imbuhnya.

Peningkatan kemampuan dan standarisasi guru bahasa Inggris ini harus segera dilakukan. Selain untuk menyambut kurikulum baru, juga ditujukan untuk menyambut pemindahan Ibu Kota Nusantara.

“Semoga guru bahasa Inggris bisa meningkat kompetensinya, karena bahasa Inggris merupakan harga mati untuk menyambut IKN,” harap Armin.

Terpisah, tim dari PSKP Badan Standar Kurikulum dan Assesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Relisa mengatakan, peningkatan kualitas tenaga pengajar bahasa Inggris akan dilakukan uji kompetensi lebih lanjut.

“Kami akan ada tes untuk guru-guru di sekolah terpilih, masing-masing satu orang. Besok untuk yang SMA, lusanya untuk guru bahasa Inggris SMP. Jadi nanti tindak lanjut dari sini, Kemendikbud akan mempersiapkan berbagai macam pelatihan. Bentuk latihannya seperti apa, nanti kami kumpulkan data lapangannya terlebih dahulu,” tutup Relisa.

(ADV/Disdikbud Kaltim)

Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News

Berita terkait

Back to top button