Advertorial

Disdikbud Kaltim Dukungan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Guru Melalui TOEIC

Prolog.co.id, Samarinda – Peningkatan kemampuan guru dalam penguasaan bahasa Inggris terus didorong oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim).

Teranyar, Disdikbud Kaltim memberikan dukungannya kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kutai Kartanegara (Kukar) yang suskes menggelar kegiatan Test of English for International Communication (TOEIC).

Dukungan yang diberikan Disdikbud Kaltim bukan tanpa alasan. Sebab dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdikbud Kaltim, Surasa kalau peningkatan kemampuan bahasa Inggris kepada guru sudah tertuang dalam kebijakan pemerintah pusat.

“Karena ada kebijakan nasional di Kaltim. Tentu kami punya harapan, pengajaran bahas Inggris itu bukan hanya diajarkan kepada peserta didik, tetapi juga ditularkan kepada guru-guru produktif SMK,” ungkapnya.

Untuk diketahui, TOEIC merupakan tes bahasa Inggris terstandarisasi untuk kalangan profesional. Tes tersebut biasanya terpisah menjadi dua bagian. Pertama, menguji kemampuan bahasa Inggris reseptif (membaca dan mendengarkan). Kedua, menguji kemampuan bahasa Inggris produktif (berbicara dan menulis).

Program TOEIC ini dilaksanakan sebab telah memiliki dasar aturan. Bahkan, penerapannya pun dilakukan sesuai rekomendasi yang telah dikeluarkan. Agar peningkatan kemampuan guru dalam berbahasa Inggris bisa teralisasi dengan tepat sasaran.

“Tentu harus pemetaan dulu, barang kali ada dua klasifikasi khusus bahasa Inggris seperti apa, untuk guru produktif seperti apa,” tutur Surasa.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kukar, Dr Mukhtar Lubis agar para guru yang mengikuti program TOEIC bisa terus meneruskan ilmu yang telah didapat kepada para anak didik.

“Program ini bukan hanya kepada kami sebagai pembimbing, tapi juga berakhir kepada siswa. Karena kami tau, dunia kerja dan industri membutuhkan bahasa Inggris secara vokasi, yang sangat penting,” ujarnya.

Untuk diketahui pada program TOEIC yang baru berlangsung, sedikitnya ada 71 guru yang mengikuti kegiatan tersebut.

Selain kepada peserta didik, ilmu yang didapat guru dari program TOEIC juga diharapkan dapat tersalur kepada masyarakat lainnya. Semisal kerabat atau teman sebaya dari para tenaga didik.

“Dengan pendekatan teman sebaya, mereka bisa mentransferkan kemampuan itu,” pungkasnya.

(ADV/Disdikbud Kaltim)

Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News

Berita terkait

Back to top button