Permberdayaan Ekonomi dan Masyarakat Kawasan Hutan Melalui Program PSGM
Sejalan dengan Program Daerah, PSGM Mendapat Dukungan Penuh Pemkab Kutim

Prolog.co.id, Kutai Timur – Permberdayaan ekonomi dan masyarakat di sekitar kawasan hutan kini menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat yang mendorong akses kelola dan pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan.
Berbagai langkah kini tengah dipersiapkan untuk mewujudkan program tersebut. Diantaranya melalui Program Perhutanan Sosial Perempuan dan Generasi Muda (PSPGM) yang diinisiasi Yayasan Kawal Borneo (KBCF).
“Tujuan dari pelaksanaan sistem perhutanan sosial adalah mencapai kesejahteraan sosial, ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat lokal serta mendukung keberlanjutan ekosistem hutan,” kata Kepala Bappeda Kutim, Noviari Noor saat mengadakan workshop dukungan terhadap PSPGM pada Selasa, (6/6/2023).
Dukungan Pemkab Kutim terhadap PSGM ini pun sejalan dengan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang kini sedang disusun Bappeda Kutim. Diharapkan melalui PSGM, keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam sistem perhutanan sosial dapat berkembang di tanah “Tuah Bumi Untung Benua” (slogan Pemkab Kutim). Adapun keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam perhutanan sosial diyakini dapat berdampak pada kesetaraan gender. Bahkan mampu memberi dorongan pada peningkatan status sosial maupun ekonomi secara berkelanjutan.
“Perempuan dan generasi muda yang tinggal di sekitar dan dalam kawasan hutan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pemanfaatan hasil hutan secara umum. Praktik-praktik berkelanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam telah banyak mereka lalui, sehingga memunculkan sisi-sisi kearifan lokal,” sebutnya.
Guna menjamin terlaksananya sistem perhutanan sosial bagi perempuan dan generasi muda, akses terhadap lahan dan hutan nantinya akan diberikan lebih luas. Pun demikian terkait kebijakannya. Lebih mendukung peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di sekitar kawasan hutan.
“Keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam sistem perhutanan sosial diharapkan dapat menjamin keberlanjutan ekosistem di masa-masa yang akan datang. Bappeda Kutim akan membantu dan mendukung semaksimal mungkin dengan berkoordinasi kepada seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur guna mensukseskan program PSPGM,” tutupnya.
(Redaksi Prolog)
Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News