Advertorial

Tepis Stigma Sekolah Unggulan, PPDB jadi Upaya Samaratakan Kualitas Pendidikan di Kaltim

Prolog.co.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memastikan, semua sekolah yang ada di Benua Etam punya keunggulan masing-masing. Para orangtua pun diharapkan mampu mengganti stigma mengenai sekolah unggulan.

“Intinya tidak ada lagi pemikiran seperti itu, semua sekolah itu unggul. Hanya saja, setiap sekolah memiliki keunggulannya sendiri. Kita juga memetakan apa saja yang diperlukan setiap sekolah dan guru-gurunya,” jelsa Kepala Disdikbud Kaltim, Kurniawan.

Kualitas sekolah, sejauh ini memang jadi pertimbangan sebagian besar orangtua yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah tiap tahun ajaran baru. Jika berada di sekolah unggulan, dianggap akan lebih mudah jika hendak melanjutkan ke perguruan tinggi terbaik.

Di satu sisi, Kurniawan memahami bahwa masih ada sebagian orangtua yang belum bisa pindah hati dari stigma sekolah unggulan. Mengingat, ada beberapa sekolah negeri yang memang lebih dulu berdiri.

Menurutnya, dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi jadi salah satu upaya untuk menghilangkan stigma sekolah unggulan di tengah masyarakat.

“Sekarang ada Permendikbud Nomor 1/2021 tentang PPDB. Tidak ada lagi sekolah-sekolah unggulan,” tegasnya.

Ke depan, Disdikbud Kaltim juga akan berupaya untuk melakukan pemerataan guru dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Sekaligus menyeragamkan sekolah-sekolah di Kaltim agar memiliki kualitas yang sama, yakni dengan cara mutasi kepala sekolah.

“Saya yakin ketika kepala sekolah kami mutasi, kemampuan dan inovasinya saat di sekolah unggulan bisa merata ke sekolah lainnya. Saya yakin kepala sekolah bisa mengangkat satuan pendidikan agar bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

(ADV/Disdikbud Kaltim)

Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News

Berita terkait

Back to top button