Peningkatan Jalan antar Desa jadi Target Pemkab Kukar di 2024

Prolog.co.id, Kutai Kartanegara – Peningkatan jalan di setiap desa yang berada di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi target yang dipatok Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Perbaikan fasilitas umum ini ditargetkan bisa merata pada 2024 mendatang.
Terbaru, perbaikan jalan menyasar Desa Karya Jaya di Kecamatan Samboja. Kini jalan penghubung desa yang berada di wilayah pesisir itu tinggal menyisakan dua kilometer.
“Sisa jalan yang belum diperbaiki akan dilanjutkan hingga tuntas,” kata Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin saat melakukan kunjungan ke Desa Karya Jaya.
Perbaikan jalan yang menyasar setiap desa, lanjut Rendi, memang menjadi fokus Pemkab Kukar. Bahkan, ia menegaskan jika hingga 2024 mendatang Pemkab Kukar tetap akan berfokus pada peningkatan jalan di desa-desa.

“Tentu masih banyak PR kita, karena kalau ingin mulus semua jalanan di Kukar, maka butuh Rp 44 Triliun. Sedangkan kekuatan APBD kita saat ini tidak memungkinkan untuk memuluskan jalan sekaligus,” terang Rendi.
Sejauh ini per tahunnya Pemkab Kukar bisa mengeluarkan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan mencapai Rp 2-4 Triliun. Kendati demikian, Pemkab Kukar tetap optimis dengan target yang telah dipatok. Sebab, dengan peningkatan jalan, akan mempermudah arus lalu lintas antar wilayah dan berdampak pada sektor perekonomian masyarakat.
“Tapi kami optimis, dengan kekuatan APBD yang ada, program peningkatan jalan dapat terus terlaksana, dengan memprioritaskan wilayah-wilayah yang berorientasi pada sektor perekonomian,” jelasnya.
Pada APBD perubahan 2023, program perbaikan jalan dapat terus dilakukan melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD), yang akan dikelola langsung oleh Kepala Desa.
“Ya, akan dikelola langsung oleh kepala desa untuk penuntasan jalan desa,” pungkas Rendi Solihin.
Sementara itu, Kepala Desa Karya Jaya, Parijo, berharap agar perbaikan jalan di wilayahnya bisa dilanjutkan. Kini tinggal jalan sepanjang dua kilometer saja yang belum disemenisasi.
“Kami tetap berharap agar sisa jalan yang panjangnya kurang lebih 2 Km bisa dilanjutkan,” harapnya.
Selain untuk mobilitas sehari-hari, akses jalan di Desa Karya Jaya juga digunakan untuk mendukung perekonomian warga, salah satunya aktivitas di pasar subuh.
“Ini juga untuk pertanian dan kebun. Kalau dulu jangan mobil, motor saja susah masuk ke desa kami. Tapi untuk sekarang, alhamdulillah, semenisasi di desa kami bisa terlaksana dan sekarang sudah bisa dirasakan oleh warga kami. Terima kasih kepada Pak Bupati dan Pak Wakil yang sudah merespon kebutuhan kami,” tutup Parijo.
(Redaksi Prolog)
Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News