Jembatan Sambera Kembali Dikeluhkan, Rendi Solihin : Kita Anggarkan Perbaikan Permanen

Terbit: 28 April 2023

Jembatan Sambera yang direncanakan mendapat perbaikan permanen oleh Pemkab Kukar.

Prolog.co.id, Kutai Kartanegara – Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mendapat keluhan dari warga sekitar.

Pemerintah Kutai Kartanegara pun dengan cepat langsung merespon keluhan tersebut. Salah satunya dengan melakukan pembenahan secara permanen terhadap jembatan bermaterial kayu tersebut.

Perbaikan jembatan yang menjadi akses kesejumlah lokasi wisata di Muara Badak, serta salah satu jalur alternatif menuju Kota Bontang itu harus segera dilakukan.

Sebab mengingat jebatan tersebut adalah akses vital yang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar.

“Terkait Jembatan Sambera di Muara Badak, sudah kita minta Dinas PU untuk menguji dengan baik penanganannya agar tepat,” ucap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, kepada awak media.

Sebagaimana yang diketahui, jembatan itu sempat diperbaiki pada 2021 dengan menelan anggaran Rp 1 Miliar, namun kondisinya kembali rusak di tahun 2023 saat ini.

Jika tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin bisa jatuh korban jiwa. Guna mengindari hal tersebut, makanya pemerintah merencanakan mengeluarkan anggaran senilai Rp 13 miliar dari keuangan APBD Kukar untuk perbaikannya, secara permanen.

“Insya Allah sudah kita aggarkan penanganan permanen jembatan tersebut, di minggu ke-3 bulan depan saya minta paling lambat PU segera lelang,” tegasnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan menjelaskan, jembatan sepanjang 60 meter tersebut nantinya akan diperkuat guna dapat kembali dilintasi.

Pasalnya, untuk membangun jembatan baru, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 25 Miliar. Oleh karena itu, dilakukan efisiensi dengan memaksimalkan kondisi jembatan yang masih layak, dengan memperkuat, lalu di permukaan jembatan akan diaspal.

“Jika tidak ada kendala, lelang akhir April atau Mei sudah berkontrak,” imbuhnya.

Lanjut Restu Irawan menjelaskan, tahap awal akan dilakukan pengalihan akses jalan warga, di mana masyarakat akan dialihkan menggunakan jalan pipeline Pertamina.

“Karena saat dilaksanakan pekerjaan rehabilitasi jembatan, bakal ditutup total agar tidak membahayakan pengguna jalan dan pekerja jembatan,” ungkapnya.

Pekerjaan diperkirakan memakan waktu 5-6 bulan, dengan target akhir 2023 sudah bisa dipergunakan.

Nantinya, pekerjaan memperkuat Jembatan Sambera meliputi, perkuat rangka-rangka jembatan dengan baja WF, mengganti lantai bondeck dengan perkuatan beton K350, perkuat tiang-tiang utama dengan melapis epoxy dan serat carbon, lalu dilapisi dengan anti karat khusus air laut.

(Adv/Diskominfo Kukar)

Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News

Ikuti berita Prolog.co.id lainnya di Google News

Editor:

Redaksi Prolog

Bagikan:

Berita Terbaru
prolog

Copyright © 2024 Prolog.co.id, All Rights Reserved