Prolog.co.id, Muara Badak – Pemerataan akses pendidikan berkualitas di Kutai Kartanegara (Kukar) bukan sekadar wacana. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menunjukkan komitmennya melalui alokasi anggaran yang konsisten di atas standar nasional. Hal ini diwujudkan dalam program rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru di delapan sekolah dasar di Kecamatan Muara Badak. Peresmian program ini dipusatkan di SDN 06 Desa Gas Alam pada Jumat, 9 Mei 2025, yang dihadiri langsung oleh Bupati Edi Damansyah.
Pembangunan infrastruktur pendidikan ini menjadi salah satu prioritas utama Pemkab. Edi menjelaskan bahwa meskipun ada berbagai kebutuhan pembangunan lain, sektor pendidikan selalu mendapat perhatian lebih. Komitmen ini tidak hanya tampak pada pembangunan fisik, tetapi juga tercermin dari alokasi anggaran yang secara berkelanjutan melebihi aturan yang ditetapkan oleh undang-undang. Dedikasi ini memastikan bahwa pendidikan di Kukar akan terus berkembang.
Selain berinvestasi pada bangunan sekolah, Pemkab Kukar juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya para tenaga pendidik. Melalui program beasiswa 1000 guru sarjana, pemerintah membuka kesempatan bagi guru non-sarjana untuk melanjutkan studi, sehingga kualitas pengajaran dapat terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah memahami pentingnya sinergi antara fasilitas yang memadai dan guru yang kompeten.
Komitmen anggaran Pemkab Kukar terhadap sektor pendidikan melebihi standar yang ditetapkan oleh undang-undang.
“Kalau dalam undang-undang pendidikan APBD itu minimal 20 persen, tapi kami di Kutai Kartanegara selalu di atas itu,” jelas Edi.
Selain peresmian gedung sekolah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peresmian Balai Pertemuan Umum (BPU) Muara Badak. Gedung ini diharapkan dapat menunjang berbagai aktivitas sosial dan menjadi ruang interaksi bagi masyarakat setempat.
(Adv/Yah)


