Prolog.co.id, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyoroti pentingnya alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memberikan bantuan sosial ekonomi kepada petani terdampak bencana.
Dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 di Bandung, Akmal memaparkan langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mendukung pemulihan ekonomi petani terdampak banjir di Bumi Etam.
Menurut Akmal, bencana alam tidak hanya berdampak pada kerugian materiil, tetapi juga mengancam hak mendasar manusia untuk memperoleh makanan.
“Dalam konteks ini, alokasi dana APBD yang kita arahkan untuk memastikan bahwa para petani bisa memulihkan ekonomi mereka dan memenuhi kebutuhan pangan,” ucap Akmal Malik pada hari Rabu (24/4).
Dia menekankan perlunya perancangan yang bijak dalam alokasi dana, dengan memperhatikan kebutuhan mendesak petani seperti perbaikan infrastruktur pertanian, penyediaan alat dan mesin pertanian, serta program rehabilitasi berkelanjutan.
“Pemerintah Provinsi Kaltim bertekad untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan semua pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi dan memulihkan dampak bencana,” jelasnya.
Melalui kolaborasi yang terarah antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemangku kepentingan lainnya menurutnya dapat mengoptimalkan upaya penanggulangan bencana.
Kemudian dia mengungkapkan pada sidang Komisi 4 Rakornas Penanggulangan Bencana 2024, Akmal berharap dapat menjadi platform penting dalam menyusun strategi dan kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi dampak bencana alam serta mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.
“Terutama para petani yang terdampak, kita ingin melalui langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal di Kalimantan Timur,” tutup Akmal Malik. (Mat)
Ikuti berita prolog.co.id lainnya di Google News


