Prolog.co.id, Tenggarong Seberang – Pemerintah Desa Loa Raya di Kecamatan Tenggarong Seberang menempatkan partisipasi warga sebagai fondasi utama pembangunan. Setiap tahun, warga secara aktif dilibatkan dalam forum Musyawarah Desa (Musdes) guna menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menegaskan bahwa Musdes bukan sekadar agenda rutin, melainkan proses demokrasi di tingkat desa yang harus dijaga dan dijalankan dengan serius.
“Alhamdulillah, setiap kali kami menyusun RKPDes, masyarakat selalu antusias berpartisipasi. Mereka berharap agar program-program dari pemerintah desa maupun kabupaten dapat mendukung kegiatan mereka di lapangan,” ujarnya.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk tahun anggaran 2026, pemerintah desa telah mengawali proses dengan musyawarah di tingkat RT. Langkah ini memastikan bahwa setiap usulan warga dikumpulkan dari akar rumput.
Martin menyebut Musdes Loa Raya tidak hanya dihadiri perangkat desa, tetapi juga melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, kelompok tani, dan lembaga desa.
“Dalam setiap Musdes, semua unsur hadir. Ini penting agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan warga,” tegasnya.
Musdes yang dilaksanakan secara terbuka menjadi sarana penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa. Melalui forum ini, seluruh elemen masyarakat bisa menyuarakan ide dan kebutuhan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap arah pembangunan.
Dengan pola perencanaan seperti ini, Desa Loa Raya menunjukkan bagaimana sistem desa bisa menjadi model dalam menerapkan prinsip pembangunan partisipatif yang berkelanjutan.
(Adv/Yah)
